Dasar Dasar Mastercam
Untuk mengaktifkan Master CAM dapat dilakukan dengan mengklik menu, yaitu START + PROGRAM + MASTERCAM + DESIGN 8.1 / LATHE 8.1 / MILL 8.1 / WIRE 8.1.
DESIGN 8.1 : jika kita akan melakukan design
LATHE 8.1 : jika kita akan melakukan lathe manufacturing (bubut)
MILL 8.1 : jika kita akan melakukan milling manufacturing (frais)
WIRE 8.1 : jika kita akan melakukan wire manufacturing.
B. Pengenalan Window Master CAM
C. Menentukan satuan yang digunakan
Keterangan :Klik pada START/EXIT kemudian pada Startup configuration file pilih satuan yang diinginkan Metric (mm) atau English (inc).
A. POINT
Point ada beberapa macam fungsi sesuai dengan metode yang akan kita gunakan secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
CREATE + POINT + POSITION / ALONG ENT / NODE PTS / CPTS NURBS / DINAMIC / LENGTH / SLICE / SURF PROJECT / PERP(DIST) / NEXT MENU.
Membuat titik dengan koordinat tertentu, aktifkan fungsi menu :
CREATE + POINT + POSITION + SKECTH, kemudian ketik koordinat titik yang diinginkan, misalnya 0,0 mengartikan Y = 0 dan X = 0, sedangkan posisi Z dapat dilihat pada icon Z sebelah kiri.
Membuat titik sejumlah tertetu pada garis atau kurva, aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + ALONG ENT, klik pada garis atau kurva kemudian ketik jumlah titik yang diinginkan kemudian enter.
Membuat titik dengan jarak tertentu pada garis, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + LENGTH, klik garis kemudian masukkan jarak titik dari awal garis lalu enter.
Membuat titik tepat pada pusat lingkaran, maka aktifkan fungsi;
CREATE + POINT + POSITION + CENTER, klik lingkaran atau kurva.
Membuat titik dari perpotongan dua buah gambar, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + POSITION + INTERSECT, klik dua buah gambar yang berpotongan .
Membuat titik tepat ditengah garis atau kurva, maka aktifkan ;
CREATE + POINT + POSITION + MIDPOINT, klik garis atau kurva
Demikian beberapa contoh fungsi POINT yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda kembangkan sendiri.
B. LINE
Membuat garis horizontal dengan koordinat :
CREATE + LINE + HORIZONTAL + SKETCH, ketik koordinat awal garis kemudian dilanjutkan koordinat akhir garis misalnya 0,0 tekan enter lalu 50,0 enter maka akan terbentuk garis horizontal sepanjang 50. berlaku juga untuk garis VERTICAL hanya saja yang dimasukkan adalah harga Y.
Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya :
CREATE + LINE + ENDPOINTS + ENDPOINT, klik ujung garis pertama kemudian ujung garis yang lain
Membuat garis tegak lurus dengan garis :
CREATE + LINE + PERPENDICLR + POINT, klik garis lalu pilih diujung ataupun ditengah garis dengan klik masukkan panjang garis kemudian pilih bagian garis yang diinginkan dengan car diklik .
Membuat garis dengan cara pararel:
CREATE + LINE + PARALEL + SIDE/DIST, klik garis yang akan diparalel kemudian klik disebelahnya (menunjukkan posisi) lalu ketik jarak dari garis utama.
Membuat garis dengan sudut tertentu:
CREATE + LINE + POLAR, klik pada ujung atau tengah garis atau pada titik atau dengan koordinat kemudian masukkan sudut lalu enter kemudian masukkan panjang garis.
Membuat garis bersinggungan dengan lingkaran atau arc:
CREATE + LINE + TANGENT + 2 ARCS, klik dua buah lingkaran atau arcs.
Demikian beberapa contoh fungsi LINE yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda kembangkan sendiri.
C. ARC
Membuat ARC dengan sudut tertentu:
CREATE + ARC + POLAR + CENTER PTS, tentukan center point lalu ketik besar radius kemudian ketik besar sudut dimulainya membuat lingkaran dan besar sudut berakhirnya lingkaran. Misalnya center point pada midpoint suatu garis, radius 20, sudut awal 0, dan sudut akhir 90 maka akan terbentuk ¼ lingkaran.
Membuat ARC dengan 2 ENDPOINTS :
CREATE + ARC + ENDPOINTS, klik 2 buah end point kemudian masukan besar radius lalu pilih arc yang diinginkan dengan cara di klik.
Membuat ARC dengan 3 POINTS :
CREATE + ARC + 3 POINTS, klik 3 buah titik
Membuat lingkaran dengan 2 titik:
CREATE + ARC + CIRC 2 PTS, klik 2 buah titik
Membuat lingkaran dengan 3 titik:
CREATE + ARC + CIRC 3 PTS, klik 3 buah titik
Membuat lingkaran dengan radius dan titik:
CREATE + ARC + CIRC PT+Rad, ketik besarnya radius kemudian klik titik sebagai titik tengahnya (bisa lebih dari satu) kemudian tekan Esc jika sudah selesai. Demikian juga untuk fungsi CREATE + ARC + CIRC PT+Dia, hanya saja yang dimasukkan besar diameter.
Demikian beberapa contoh fungsi ARC yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda kembangkan sendiri.
D. FILLET
Fungsi fillet dipergunakan untuk membuat radius pada suatu sudut.
Membuat fillet dengan besar radius tertentu :
CREATE + FILLET + RADIUS, ketikkan besar radius lalu enter, kemudian klik 2 buah garis yang akan di fillet.
E. ELLIPSE
Membuat Ellipse :
CREAT + NEXT MENU + ELLIPSE, klik A RADIUS lalu masukkan besar radius arah X, klik B RADIUS lalu masukkan besar radius arah Y, klik START ANGLE lalu masukkan besar sudut dimulainya Ellipse, klik END ANGLE masukkan besar sudut beakhirnya Ellipse, klik ROT ANGLE masukkan besar kemiringan Ellipse, dan klik DO IT untuk membuat Ellipse, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan pusat Ellipse. (ingat !.. setelah memasukkan nilai harus di enter)
F. POLYGON
Polygon adalah segi banyak beraturan.
Membuat Polygon :
CREAT + NEXT MENU + POLYGON, klik NO. SIDES masukkan jumlah sisi yang diinginkan, klik RADIUS masukkan besar radius, klik START ANGLE masukkan besarnya sudut mulai, klik MEAS CRNR Y posisi Y berarti polygon yang dibuat berada di dalam lingkaran, sedankan N berada di luar lingkaran, klik MAKE NURBS Y posisi Y berarti polygon yang dibuat menjadi satu kesatuan antar sisi-sisi nya, posisi N berarti masing-masing sisi tidak menjadi satu.
Klik DO IT untuk membuat polygon, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan pusat dari Polygon.
G. CHAMFER
Chamfer adalah membuat kemiringan tertentu pada suatu sudut.
Membuat Chamfer dengan jarak tertentu:
CREAT + NEXT MENU + CHAMFER + DISTANCE, masukkan besar jarak Chamfer pertama, kemudian besar jarak kedua, kemudian klik dua buah garis yang akan di Chamfer.
H. RECTANGLE
Rectangle adalah membuat kontur berupa kotak dengan ukuran tertentu.
Membuat Rectangle dengan satu titik :
CREAT + RECTANGLE + 1 POINT, masukkan lebar pada Rectangle Width, dan masukkan tinggi pada Rectangle Hight, kemudian pilih peletakkan pada Point Placement dan klik OK, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan Rectangle.
Membuat Rectangle dengan 2 titik :
CREAT + RECTANGLE + 2 POINT, ketik koordinat sudut Rectangle (kiri bawah) lalu ketik koordinat sudut Rectangle satunya (kanan atas), atau klik dua buah titik.
A. TRIM
Trim
adalah fungsi modifikasi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau
kurva yang saling berpotongan.
Memotong
satu garis atau kuva :
MODIFY
+ TRIM + 1 ENTITY
Klik
garis yang akan dipotong lalu klik garis pemotong. (jika garisnya tidak bertemu
berarti untuk menyambung)
Memotong
atau menyambung 2 garis atau kurva :
MODIFY
+ TRIM + 2 ENTITIES
Klik
garis pertama lalu klik garis kedua
Memotong
3 garis yang berpotongan :
MODIFY
+ TRIM + 3 ENTITIES
Klik
garis pertama, klik garis kedua lalu klik garis ketiga. Garis kedua memotong
garis pertama dan ketiga.
B. BREAK
Break
adalah fungsi modifikasi untuk memotong garis atau kurva yang berpotongan.
Memotong
garis / curve pada titik tertentu :
MODIFY
+ BREAK + 2 PIECES
Klik
garis atau curve lalu klik bagian tertentu sebagai titik potongnya (bisa
menggunakan midpoint atau klik titik).
Memotong
garis / curve dengan jarak tertentu :
MODIFY
+ BREAK + AT LENGTH
Klik
garis atau curve kemudian masukkan panjang yang diinginkan.
Memotong
garis / curve menjadi beberapa bagian dengan jarak tertentu :
MODIFY
+ BREAK + MANY PIECES
Klik
garis atau curve kemudian klik NUM SEG dan masukkan jumlah bagian yang
diinginkan, lalu klik SEG LENGTH dan masukkan panjang dari tiap-tiap bagian
tersebut.
Memotong
garis / curve tepat pada perpotongan :
MODIFY
+ BREAK + AT INTERS
Klik
garis atau curve yang saling berpotongan, maka masing-masing bagian akan
terpotong tepat pada titik yang merupakan intersection atau perpotongan.
C. EXTEND
Extend
adalah fungsi modifikasi untuk memperpanjang garis atau curve dengan besar
perpanjangan yang tertentu.
Memperpanjang
garis atau kurva dengan panjang tertentu :
MODIFY
+ EXTEND + LENGTH
Klik
pada garis atau curve yang akan diperpanjang, lalu klik LENGTH dan masukkan
panjang penambahan yang diinginkan kemudian klik ujung garis atau curve yang
akan diperpanjang.
D. DRAG
Drag
adalah menu modifikasi untuk menggeser gambar, bisa mengasilkan gambar baru
atau mengcopy nya.
Untuk
menggeser gambar :
MODIFY
+ DRAG
E. MIRROR
Mirror
adalah fungsi untuk membuat gambar dengan pencerminan, gambar hasil merupakan
pencerminan terhadap sebuah garis sebagi cermin.
Melakukan
pencerminan suatu gambar :
XFORM
+ MIRROR
Setelah
diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW
maka gambar yang akan kita MIRROR di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
Sekarang kita menentukan cermin yang akan kita gunakan, ada beberapa pilihan, X
AXIS, Y AXIS, LINE dan 2 PONTS, missal kita pilih LINE maka kita klik garis
yang mendefinisikan sebagai cermin.
F. ROTATE
Rotate
digunakan untuk memutar gambar dengan sudut tertentu. Dengan mengahasilkan
gambar baru atau memindahnya.
Mengaktifkan
fungsi ROTATE :
X
FORM + ROTATE
Setelah
diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW
maka gambar yang akan kita ROTATE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
Sekarang
kita menentukan base point atau titik pusat untuk melakukan rotate, misalnya
kita pilih Endpoint dengan klik di ujung garis, maka akan muncul Window:
Keterangan
:
Pilih
MOVE jika kita ingin memindah gambar aslinya.
Pilih
COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih
JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.
Pada
NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali
Rotate.
ROTATION
ANGLE diisi dengan besar sudut yang kita gunakan dalam Rotate.
Klik
OK jika semua sudah diisi.
G. SCALE
Scale
digunakan untuk merubah ukuran gambar dengan rasio tertentu, bisa lebih besar
ataupun lebih kecil dari bentuk aslinya.
Mengaktifkan
Scale :
X
FORM + SCALE
Setelah
diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW
maka gambar yang akan kita SCALE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
Sekarang
kita menentukan base point atau titik pusat untuk melakukan scale, misalnya
kita pilih Endpoint dengan klik di ujung garis, maka akan muncul Window:
Keterangan
:
Pilih
MOVE jika kita ingin memindah gambar aslinya.
Pilih
COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih
JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.
Pada
NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali
Scale.
SCALE
FACTOR diisi dengan besar skala yang akan kita lakukan, isikan < 1 untuk
memperkecil dan >1 untuk memperbesar gambar.
Klik
OK jika semua sudah diisi.
H. TRANSLATE
Translate
digunakan untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau
dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
Mengaktifkan
Trabslate dengan :
X
FORM + TRANSLATE
Setelah
diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW
maka gambar yang akan kita TRANSLATE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
Maka
akan muncul empat pilihan lagi yaitu :
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular
atau lurus (biasanya arah X, jika berada di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu
dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
BETWEEN
POINT, jika kita ingin mentranslate dengan
jarak menggunakan referensi dua buah titik.
BETWEEN
VWS, jika kita ingin mentranslate dengan
jarak menggunakan referensi dua buah pandangan atau tampilan (biasanya untuk
3D).
Misalnya
kita pilih RECTANG, maka kita ketikkan jarak yang kita inginkan dalam arah X
kemudian tekan Enter.
Jika
menginginkan arah yang berlawanan maka masukkan tanda minus,
Setelah
kita tekan Enter maka akan muncul Window seperti :
Keterangan
:
Pilih
MOVE jika kita ingin memindah gambar aslinya.
Pilih
COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih
JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.
Pada
NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali
Translate.
Klik
OK jika semua sudah diisi.
I. OFFSET
Offset
digunakan untuk memperbanyak garis atau spline dengan jarak tertentu.
Mengaktifkan
Offset dengan :
X
FORM + OFFSET
Setelah
kita aktifkan menu Offset maak akan muncul window :
Keterangan
:
Pada
OPERATION ada dua pilihan :
MOVE,
digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita
tentukan jaraknya.
COPY,
digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita
tentukan, sehingga nantinya ada gambar lebih dari satu.
NUMBER
OF STEPS, diisikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali
Offset.
OFFSET
DISTANCE, diisikan jarak yang kita inginkan pada msing-masing gambar yang akan
kita Offset.
Kolom
pada SPLINES diisi jika yang akan kita Offset adalah spline.
Klik
OK jika semua sudah diisi.
J. STRETCH
Stretch
digunakan untuk memperpanjang suatu gambar pada sisi tertentu.
Untuk
mengaktifkan Stretch :
X
FORM + STRECH
Setelah
diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan yaitu WINDOW atau
POLYGON. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita Stretch di
window (dikotaki).
Maka
akan muncul empat pilihan lagi yaitu :
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular
atau lurus (biasanya arah X, jika berada di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu
dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
BETWEEN
POINT, jika kita ingin mentranslate dengan
jarak menggunakan referensi dua buah titik.
BETWEEN
VWS, jika kita ingin mentranslate dengan
jarak menggunakan referensi dua buah pandangan atau tampilan (biasanya untuk
3D).
Misalnya
kita pilih RECTANG, maka kita ketikkan jarak yang kita inginkan dalam arah X
kemudian tekan Enter.
Jika
menginginkan arah yang berlawanan maka masukkan tanda minus,
Setelah
kita tekan Enter maka akan muncul Window seperti :
Keterangan
:
Pada
OPERATION ada dua pilihan :
MOVE,
digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita
tentukan jaraknya.
COPY,
digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita
tentukan, sehingga nantinya ada gambar lebih dari satu.
NUMBER
OF STEPS, diisikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali
Stretch.
Klik
OK jika semua sudah diisi.
K. ROLL
Roll
digunakan untuk memutar gambar dengan radius tertentu dan sudut yang tertentu
pula, disini ada juga pilihan Copy atau Move.
Untuk
mengaktifkan Roll :
X
FORM + ROLL
Setelah
diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW
maka gambar yang akan kita ROLL di window (dikotaki) kemudian tentukan base
point dan klik DONE. Maka akan muncul window :
Keterangan
:
Pada
OPERATION ada dua pilihan :
MOVE,
digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita
tentukan jaraknya.
COPY,
digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita
tentukan, sehingga nantinya ada gambar lebih dari satu.
ROTATION
pilih X atau Y axis sebagai sumbu putar.
TARGET
GEOMETRY, pilih sesuai dengan gambar
ANGLE,
masukkan sudut putarnya.
Klik
OK jika sudah diisi semua.
L. Mengubah Jenis Garis, Titik dan Warna
Dari
main menu aktifkan :
SCREEN
+ CHG ATTRIBS maka akan muncul window seperti di bawah ini :
Aktifkan
pada COLOR kemudian pilih warna yang akan digunakan
Aktifkan
pada LINE TYPE kemudian pilih jenis garis yang akan digunakan
Aktifkan
pada POINT TYPE kemudian pilih jenis point yang akan digunakan
Aktifkan
lpada LINE WIDTH kemudian pilih tebal garis yang diinginkan
Klik
OK jika semua sudah di pilih.
M. Menggunakan Level
Level
adalah semacam halaman yang tersedia pada Master CAM, ada sekitar 255 level
yang disediakan. Dengan adanya level kita dapat menempatkan bagian-bagian
gambar sesuai dengan yang kita inginkan. Kita juga bisa menampilkan atau
menyembunyikan level, bisa satu atau lebih level yang ingin kita tampilkan atau
sembunyikan.
Untuk
mengaktifkan level :
Klik
pada Menu II pilih LEVEL, kemudian akan muncul window :
Perhatikan
pada tampilan tersebut, sudah disediakan banyak level, kita tinggal menggunakan
dan memberi nama.
Untuk
memberi nama pada level perhatikan pada MAIN LEVEL isikan pada NUMBER nomor
level kemudian pada NAME masukkan nama level, misal :
NUMBER :
1
NAME :
Etiket
NUMBER :
2
NAME :
Dimension
Dan
seterusnya sampai jumlah level yang diinginkan.
Angka
pada Main Level menunjukkan level yang aktif pada saat itu, untuk mengganti
level yang aktif tinggal dimasukkan nomor level yang diinginkan.
Pada
kolom Visible jika terdapat tanda berarti level pada nomor tersebut
ditampilkan, untuk membuatnya tersembunyi tinggal di klik, atau tidak terdapat
tanda pada kolom Visible.
N. Mengaktifkan Grid
Grid
adalah tanda berupa titik dengan jarak atau sepasi tertentu baik arah X maupun
Y yang dapat kita aktifkan, bisanya digunakan untuk mempermudah dalam melakukan
desain.
Untuk
mengaktifkan dan mengatur Grid :
SCREEN
+ NEXT MENU + SEL. GRID, maka akan muncul Window Grid seperti
Untuk
menampilkan Grid maka klik pada Visible Grid. Kemudian jika ingin mengatur
spasi grid maka masukkan besar sepasi pada SPACING arah X dan Y.
Gunakan
Aktive Grid untuk mengaktifkan grid, sehingga apabila kita melakukan desain
maka kursor akan tepat pada grid-grid yang kita tentukan spacingnya.
DIMENSION
A. Mengatur Dimensi
Sebelum
membuat dimensi kita harus mengaturnya terlebih dahulu, yaitu huruf yang
digunakan, tanda panah, garis, toleransi dan lain sebagainya.
Untuk
mengatur dimensi aktifkan :
CREAT
+ DRAFTING + GLOBALS maka akan muncul tampilan window Drafting
Globals seperti di bawah ini :
Klik
pada Dimension Attributes
Pada
Format pilih Decimal, sebagai model penulisan angka/huruf untuk dimensi.
Decimal
Places adalah jumlah angka dibelakang
koma yang akan kita pakai, masukkan nol jika kita tidak menghendaki angka
dibelakang koma.
Scale adalah besarnya skala ukuran dari gambar
sebenarnya, jika kita masukkan 2 maka ukuran yang dibuat adalah dua kali ukuran
gambar sebenarnya.
Aktifkan Center Text
Between Arrowhead untuk meletakkan Text Dimensi tepat di
tengah-tengah.
Pada Symbol,
terutama pada Radius dan Diameter ada tiga pilihan :
Prefix
Symbol diletakkan di depan Text
Sufix
Symbol diletakkan di belakang Text
None
dimensi Radius dan Diameter tanpa Symbol
Angular adalah beberapa pilihan mengenai penulisan sudut
yang akan kita pakai, pilih Decimal Degree juka hanya menginginkan ukuran
derajat saja.
Klik
pada Dimension Text, maka akan muncul Window :
·
Text
Hight masukkan tinggi text untuk Dimensi
·
Tolerance
Hight masukkan tinggi text untuk
Toleransi
·
Pada Spacing ada 2
pilihan:
·
Pilih Proportional untuk
menggatinya dengan perbandingan, kemudian masukkan Ratio (perbandingannya)
·
Fix untuk menggantinya dengan ukuran sebenarnya,
masukkan besarnya pada Carakter Width
·
Lines digunakan untuk memberikan effek garis pada Text
bisa di atas text, di tengah, dibawah, di depan ataupun di belakang text.
·
Path adalah peletakkan text Dimensi ada beberapa
pilihan yaitu :
·
Rigth text arahnya kekanan (dibaca
kekanan)
·
Left text arahnya kekiri (dibaca kiri)
·
Up text arahnya keatas (dibaca keatas)
·
Down text arahnya kebawah (dibaca
kebawah)
·
Font adalah model huruf yang akan kita pakai, ada
beberapa pilihan kita tinggal memilih.
·
Point
Dimension, Gunakan 2D untuk medel gambar 2D
·
Text
Oriented adalah bentuk text untuk radius
atau diameter, ada dua pilihan
·
Alligned text dimensi selalu lurus
·
Unidirectional text dimensi dibuat
berbelok
·
Slant adalah kemiringan Text secara keseluruhan dalam
satu arah
·
Rotation adalah kemiringan text per huruf
·
Note
Text adalah text yang akan digunakan
bukan untuk dimensi
·
Pengaturannya sama persis dengan
Dmension Text
Klik
pada Whitness/Leaders/Arrows, maka akan muncul window:
Pada Leader
Style ada dua pilihan :
Standard
jika kita ingin text di tengah garis dimensi
Solid
jika kita ingin text di atas garis dimensi
Visible
Leader adalah tanda panah yang ingin kita
tampilkan :
Both
jika kita menginginkan tanda panah kelihatan semua
First
jika kita menginginkan tanda panah pertama yang kelihatan
Second
jika kita menginginkan tanda panah kedua yang kelihatan
None
jika kita menginginkan tanpa tanda panah
Arrow
Direction adalah arah dari tanda panah, ada
dua pilihan
Inside
jika kita ingin tanda panah di dalam garis dimensi
Outside
jika kita ingin tanda panah di luar garis dimensi
Visible
Witness Line adalah garis dimensi yang ingin
kita tampilkan :
Both
jika kita menginginkan garis dimensi kelihatan semua
First
jika kita menginginkan garis dimensi pertama yang kelihatan
Second
jika kita menginginkan garis dimensi kedua yang kelihatan
None
jika kita menginginkan tanpa garis dimensi
Witness
Gab adalah jarak antara Garis Dimensi
dengan gambar
Witness
Extension adalah jarak garis dimensi dari
Extension Line.
Pada Arrow
Style pilih jenis tanda panah yang digunakan
Aktifkan
Filled jika ingin tanda panah tersebut tertutup.
Atur
besar tanda panah pada Width sebagai panjang dan Hight sebagi tinggi
Klik
OK jika semua sudah dilakukan dengan benar.
B. Dimensi Horisontal
Dimensi
horizontal adalah semua bentuk dimensi dengan arah horizontal
Untuk
mengaktifkan dimensi Horisontal :
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + HORISONTAL
Klik
garis horizontal atau dua buak titik
C. Dimensi Vertikal
Dimensi
horizontal adalah semua bentuk dimensi dengan arah vertikal
Untuk
mengaktifkan dimensi Vertikal :
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + VERTICAL
Klik
garis vertikal atau dua buak titik
D. Dimensi Pararel
Membuat
dimensi dengan bentuk menyesuaikan elemen yang kita pilih, bisa berupa
Vertikal, Horisontal atau miring sekalipun.
Untuk
mengaktifkan Dimensi Pararel:
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + PARAREL
Kemudian
klik garis atau endpoint-endpoint
E. Dimensi Base Line
Membuat
dimensi dengan bentuk bertingkat secara otomatis.
Untuk
mengaktifkan Dimensi Base Line :
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + BASE LINE
Kemudian
klik dimensi yang dijadikan acuan, kemudian klik endpoint yang lain yang akan
dibuat dimensi dengan bertingkat.
F. Dimensi Chained
Membuat
dimensi dengan bentuk yang bersambung dengan satu dimensi sebagai acuan
kemudian dilanjutkan dengan endpoint yang lain.
Untuk
mengaktifkan Dimensi Chained:
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + CHAINED
Klik
salah satu dimensi yang dijadikan acuan kemudian klik endpoint yang lain yang
aakan diubuat dimensi.
G. Dimensi Circular
Membuat
dimensi untuk bentuk-bentuk lingkaran.
Untuk
mengaktifkan Dimensi Circular :
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + CIRCULAR
Kemudian
klik gambar tau bentuk-bentuk lingkaran yang akan diberi dimensi
H. Dimensi Angular
Membuat
dimensi untuk bentuk-bentuk sudut.
Untuk
mengaktifkan Dimensi Angular :
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + ANGULAR
Kemudian
klik dua buah garis yang membentuk sudut.
I. Dimensi Tangent
Membuat
dimensi dengan bentuk yang menyinggung lingkaran atau arc terhadap suatu bentuk
lain, bisa merupakan garis atau arc atau lingkaran.
Untuk
mengaktifkan Dimensi
CREAT
+ DRAFTING + DIMENSION + TANGENT
Klik
salah satu bentuk lingkaran atau arc kemudian klik bentuk yang lain
Comments
Post a Comment